10 Juli 2024

PEDULI GANGGUAN JIWA SEBAGAI IMPLEMENTASI SDGS KEHIDUPAN SEHAT DAN SEJAHTERA, TIM KKN-PPM UGM SEKAWAN MAGETAN BANTU SUKSESKAN POSYANDU JIWA

Kesehatan jiwa sering kali menjadi aspek yang kurang mendapat perhatian dalam layanan kesehatan masyarakat. Di desa-desa, terutama yang terpencil, stigma terhadap masalah kesehatan jiwa masih tinggi. Sangat penting diadakan program layanan masyarakat yang memberikan perhatian khusus pada orang-orang dengan masalah kesehatan jiwa. Menyikapi hal tersebut, Tim KKN-PPM Universitas Gadjah Mada yang melakukan pengabdian di Kabupaten Magetan membantu pelaksanaan dan pelayanan Posyandu Jiwa atau yang sering disebut “MBAH JIWO” di Desa Sidomukti sebagai bentuk perhatian pada warga setempat yang memiliki permasalahan kesehatan jiwa. Hal yang menarik dari Posyandu Jiwa adalah pertama dan satu-satunya di Kabupaten Magetan. “Beberapa warga memiliki masalah kesehatan jiwa di Desa Sidomukti. Biasanya permasalahan jiwa yang mereka alami disebabkan oleh banyak faktor, seperti masalah keluarga, ekonomi, dan penyakit yang diderita. Jika hal ini tidak dapat perhatian, ditakutkan adanya tindakan-tindakan yang terlalu menyimpang, seperti melukai diri sendiri atau orang lain hingga percobaan bunuh diri maupun membahayakan orang-orang di sekitarnya. Oleh karena itu, adanya Posyandu Jiwa Mbah Ji yang sudah rutin dilakukan ini, sudah cukup menjawab kebutuhan tersebut di Desa Sidomukti.” ujar Ivan Septian mahasiswa Profesi Dokter Umum Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FK-KMK UGM), salah satu anggota kluster medika Tim KKN-PPM Sekawan Magetan,  Rabu (10/7). Posyandu Jiwa yang diadakan pada Rabu 10 Juli 2024 dan bertempat di Rumah Bapak Kepala Desa di Dusun Nangkadandang. Kegiatan ini dihadiri oleh 14 pasien yang mengalami masalah kesehatan jiwa dan berasal dari berbagai Desa di Kecamatan Plaosan. Para pasien hadir didampingi keluarga dan dilayani oleh ibu PKK, kader posyandu, pihak puskesmas, serta mahasiswa KKN-PPM UGM Sekawan Magetan. Terdapat beberapa pos dalam kegiatan Posyandu Jiwa seperti pos pemeriksaan kesehatan, pos pemberian obat, pos psikofarma, pos merawat diri, dan pos untuk melatih kehidupan sehari-hari seperti menganyam, dan kegiatan lainnya.  Posyandu Jiwa ini kemudian diakhiri dengan senam bersama. Rangkaian kegiatan ini disusun dengan tujuan untuk melatih dan membiasakan pasien Posyandu Jiwa sehingga dapat melakukan aktivitas sehari-hari secara mandiri. Pada Posyandu Jiwa ini, para pasien juga dapat menerima perlakuan tanpa dibedakan, dianggap aneh, dihargai, dan dijaga harga dirinya.  Para kader dan pihak puskesmas juga sigap untuk menjemput dan mengantar kembali para pasien untuk mengikuti kegiatan posyandu, hal ini dilakukan untuk mempermudah mobilitas pasien. Beberapa pasien juga datang secara mandiri didampingi oleh keluarga, beberapa diantaranya berasal dari desa lain di luar Desa Sidomukti, jelas Ibu Debby selaku Bidan Desa.  Selama mengikuti kegiatan Posyandu Jiwa Mbah Ji, para pasien terlihat dalam kondisi baik, rapih, dan antusias ditambah suasana menyenangkan serta gurauan yang dilontarkan. Terlihat beberapa pasien Berdasarkan cerita dari Kader PKK, selama berjalannya Posyandu Jiwa, terdapat beberapa pasien yang telah sembuh dan mampu bekerja secara mandiri. Beberapa diantaranya berhenti mengikuti Posyandu Jiwa karena merasa malu akan kondisinya dan kembali kambuh. Meskipun demikian, terdapat beberapa pasien yang sudah sembuh dan masih dengan semangat mengikuti kegiatan Posyandu Jiwa.  Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk implementasi dari salah satu poin SDGS, yaitu kehidupan sehat dan sejahtera. Dengan adanya pelaksanaan Posyandu Jiwa Mbah Ji, individu dengan gangguan jiwa dapat memiliki kehidupan yang sehat dan sejahtera. Pelaksanaan Posyandu Jiwa ini dapat menjadi inspirasi untuk pihak lain dalam memberikan kehidupan sehat dan sejahtera.
SUPRIYATI.SE (SEKRETARIS DESA)    RUSNI (KAUR TATA USAHA DAN UMUM)    PURNOMO (KAUR PERENCANAAN)    ARDY WAHYU NUGROHO (KASI PEMERINTAHAN)    REDI SOFIANTO (KASI KESEJAHTERAAN)    MUHAMAD CHOLIKS (KASI KESEJAHTERAAN)    SUGENG (KAMITUO )    SUKARNI (KAMITUWO)    ASRORIANTO (KAMITUWO)    TRISTIANTO (KAMITUWO)    MISLAN (STAF)    SUYONO (STAF)    YATNO (STAF)    SUPENO (KEPALA DESA)    SUGENG SUPRIYONO (KAUR KEUANGAN)    YUDA ARIANNA WINDARTO (STAF)    MAHMUD ZAINI (STAF)